Cara memperbaiki Kipas Angin Rusak di Rumah

Berikut beberapa tahapan atau langkah-langkah yang dapat Anda lakukan dalam memperbaiki kipas angin sendiri, silahkan disimak :
Copot kabel power kipas angin terlebih dahulu dari sumber arus (colokan yang mengarah ke sumber arus PLN). Usahakan memperbaiki kipas angin saat kipas angin tidak terhubung dengan arus listrik.
Cek kabel power kipas angin. Kabel power merupakan penghubung utama antara peralatan listrik dengan sumber tegangan atau sumber listrik PLN. Kerusakan yang paling sering terjadi pada kabel power adalah rusaknya kepala jack kabel, misalnya digigit tikus. Kerusakan ini bisa langsung terlihat tanpa membutuhkan alat bantu lainnya. Namun untuk kabel power yang putus di dalam, kita harus mengggunakan alat bantu multitester maupun AVO meter.

Cek koneksi panel pada saklar pengatur kecepatan kipas angin. Bila kabel power masih dalam kondisi bagus, pemeriksaan berlanjut ke komponen selanjutnya yakni saklar kecepatan atau speed switch. Kerusakan yang sering terjadi pada komponen ini adalah titik kontak yang sudah bengkok atau aus sehingga tidak bisa ditekan. Ceklah dengan multitester. Cek bagian koneksi kabel antara kabel kecepatan atau bagian yang menempel pada saklar dengan kabel yang menuju listrik langsung (kebanyakan berwarna hitam atau putih) jika kipas angin belum pernah dibongkar. Pada panel bagian saklar kecepatan akan terlihat empat buah kabel yang berasal dari trafo kumparan atau motor kipas angin.

Tiga kabel untuk jalur pengatur kecepatan kipas angin dan 1 kabel untuk jalur menuju sumber arus listrik. Sedangkan untuk kipas angin yang hanya memiliki 2 kecepatan, kabelnya hanya ada tiga buah yaitu 2 buah untuk pengatur kecepatan dan 1 buah untuk menuju jalur sumber arus listrik PLN. Kabel tersebut harus menunjukkan hubungan langsung ketika diukur menggunakan multitester. Cara pengetesannya, potong terlebih dahulu tiap kabel tersebut dari sambungan pada saklar.

Sebaiknya potong bagian tengah kabel supaya mudah menyambungnya jika kamu tak memiliki solder. Atur posisikan saklar multitester pada x1 atau x10, lalu tempelkan ujung kabel pengukur multitester warna merah atau hitam pada kabel yang berasal dari trafo atau kumparan kipas angin tersebut secara bergantian. Jika trafo atau kumparan kipas angin dalam kondisi bagus, maka jarum multitester akan bergerak ke kanan menunjukan koneksi.

Jika ada salah satu kabel yang diukur ternyata tidak terhubung, itu menandakan ada kerusakan di bagian kumparan. Yang paling sering terjadi adalah pada bagian kabel yang terhubung ke kabel power listrik (warna putih atau hitam). Bila ini yang terjadi, kemungkinan yang putus adalah Thermofuse (bentuknya kecil seperti resistor) atau sering disebut sekering. Posisinya tertutup dan dibungkus kabel warna hitam dan berada pada kabel power langsung.

Jika tidak, kemungkinan ada yang putus di bagian kawat kumparan atau trafo kipas angin. Jika 100 persen kerusakan terjadi pada bagian kumparan trafo, maka tidak bisa diperbaiki sendiri dan harus kamu bawa ke agen layanan servis sesuai merk kipas angin milikmu untuk diperbaiki atau diganti. Cek kapasitor kipas angin. Kejadian yang sering banyak dialami adalah kipas angin yang berputar lambat. Ini menandakan kapasitornya mulai melemah, rusak, atau bahkan mati.

Ukuran kapasitor pada kipas angin bervariasi, antara 400V/1,8μf hingga 400V/2,5μf. Bentuknya kotak hitam seperti korek api kayu dan terletak di bagian belakang tutup kipas angin.Untuk pengecekan, cukup lihat kondisinya. Jika seperti melembung, membengkak, atau pecah, dipastikan hanya kapasitor ini yang rusak. Lepaskan lalu ganti yang baru. Belilah di toko penjual spare part elektronik. Harganya murah, sekitar Rp 4.500 hingga Rp 10 ribu.

No comments:

Post a Comment

(